Pekanbaru, DPPM: Profesi sebagai dosen berkewajiban menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, ini merupakan kewajiban setiap dosen dan salah satu target hasil luaran penelitian adalah Jurnal yang bereputasi internasional.
Baru-baru ini DPPM Universitas Islam Riau melakukan Workshop Webinar (workshop online) Pengelolaan Jurnal Terindeks WoS dan DOAJ, peserta sebanyak 142 editor-in-chief/ perwakilan jurnal di Pekanbarui yang dapat begabung online, Kamis (18/11/2021) bersama narasumber Ikhwan Arief, ST., M.Sc dari Volunteer DOAJ dan Faizal Risdianto, S.S., M.Hum dari Editor-in-Chief Jurnal Register Terindeks Scopus dan ESCI-WoS.
Dr. Arbi Hasa Nasution, menjelaskan salah satu pendanaan yang banyak di rebut oleh dosen dari Indoensia adalah Hibah DIKTI dan untuk lolos dalam pendanaan harus manulis dan mengajukan proposal penelitian yang baik, tentunya proposal tersebut akan di review oleh para reviewer yang kompeten.
“Untuk mendapatkan luaran dan pengelolaan jurnal, banyak persyaratan yang di tentukan oleh DIKTI buat dari produktivitas publikasi”.
Pengalaman penelitian dan yang paling banyak tidak memenuhi kriteria adalah h-index Scopus yang di set oleh DIKTI minimal 5 (Lima), pungkas Dr. Arbi Hasa Nasution Direktur DPPM UIR.
Syafrinaldi berharap semoga dengan seminar ini ke depan dosen Universitas Islam Riau akan lebih maksimal memanfaakan Divisi Publikasi yang ada di DPPM, akan lahir banyak peneliti-peneliti tingkat nasional dan internasional yang jurnalnya masuk di taraf internasional, pungkas Rektor UIR.*EMP
